Sunat Anak: Pengertian, Manfaat, dan Waktu Terbaik
Sunat, atau khitan, adalah tindakan medis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kulit kulup (preputium) yang menutupi kepala penis. Pada anak laki-laki, sunat dilakukan bukan hanya karena alasan agama dan budaya, tetapi juga karena manfaat medis dan kebersihan.
Sunat dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit, klinik, atau pusat layanan sunat khusus dengan berbagai metode.
Manfaat Sunat pada Anak
- Menjaga Kebersihan Organ Intim
Sunat memudahkan anak menjaga kebersihan area genital, karena tidak ada kulup yang menutup kepala penis, sehingga mengurangi penumpukan kotoran dan bakteri. - Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Anak yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran kemih, terutama saat masih kecil. - Mencegah Penyakit Kulit dan Masalah Kulup
Sunat mencegah kondisi seperti fimosis (kulup tidak bisa ditarik) dan balanitis (peradangan kepala penis). - Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual di Masa Dewasa
Sunat terbukti secara ilmiah dapat menurunkan risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual lainnya ketika anak telah dewasa.
Kapan Waktu Terbaik untuk Sunat Bayi?
Waktu ideal untuk melakukan sunat adalah saat bayi masih baru lahir, biasanya antara usia 1 hingga 2 minggu. Pada masa ini:
- Prosedur lebih sederhana dan penyembuhan lebih cepat.
- Risiko perdarahan dan komplikasi lebih rendah.
- Bayi belum terlalu aktif sehingga memudahkan perawatan pasca sunat.
Namun, keputusan tetap harus berdasarkan kondisi kesehatan bayi dan saran dari dokter.
Leave a Reply