Sunat Fimosis: Pengertian, Manfaat, dan Waktu Terbaik
Fimosis adalah kondisi medis di mana kulup (kulit yang menutupi kepala penis) tidak dapat ditarik ke belakang secara normal. Fimosis bisa terjadi secara alami pada bayi dan anak-anak, namun biasanya akan membaik seiring bertambahnya usia. Jika fimosis tetap terjadi atau menimbulkan gejala seperti nyeri, infeksi, atau kesulitan buang air kecil, maka tindakan medis seperti sunat (sirkumsisi) diperlukan.
Manfaat Sunat pada Fimosis
- Mengatasi Masalah Tarikan Kulup
Sunat menghilangkan kulup yang tidak bisa ditarik, menyelesaikan masalah utama pada fimosis. - Mencegah Infeksi Berulang
Anak dengan fimosis rentan terhadap infeksi seperti balanitis (radang kepala penis) atau infeksi saluran kemih. Sunat secara signifikan mengurangi risiko ini. - Meningkatkan Kebersihan
Kulup yang tidak bisa ditarik membuat pembersihan sulit. Setelah sunat, kebersihan genital lebih mudah dijaga. - Menghindari Prosedur Medis Lain yang Lebih Invasif
Sunat sering menjadi solusi permanen yang lebih sederhana daripada harus menjalani perawatan jangka panjang seperti penggunaan krim steroid atau dilatasi.
Waktu Terbaik untuk Sunat Anak dengan Fimosis
Waktu terbaik untuk sunat tergantung pada tingkat keparahan fimosis dan usia anak:
- Usia 1–10 tahun merupakan waktu ideal jika fimosis tidak membaik secara alami atau menimbulkan keluhan.
- Jika fimosis menyebabkan nyeri saat buang air kecil, infeksi berulang, atau pembengkakan, tindakan sunat bisa dilakukan lebih awal atas anjuran dokter.
- Setelah usia 3 tahun, dokter biasanya bisa membedakan apakah fimosis bersifat normal (fisiologis) atau patologis.
Penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, terutama jika anak masih kecil dan belum menunjukkan gejala yang mengganggu.
Leave a Reply